Jumat, 31 Juli 2020

ZAT PENGATUR TUMBUH

 

 

A.     PENGERTIAN ZAT PENGATUR TUMBUH

Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) peranannya sangat penting dan harus ada bagi pertumbuhan tanaman. Tanpa ZPT tidak akan terjadi pertumbuhan walaupun unsur hara tersedia cukup. ZPT juga dikenal dengan istilah hormon tumbuhan (fitohormon).  ZPT didefinisikan sebagai sekumpulan senyawa organik bukan hara (nutrisi), baik yang terbentuk secara alami maupun  dibuat manusia, yang dalam kadar sangat kecil mampu mendorong, menghambat atau mengubah pertumbuhan

Menurut Salisbury dan Ross (1995), bahwa konsep ZPT diawali dengan konsep hormon, yaitu senyawa organik tanaman yang dalam konsentrasi rendah mempengaruhi proses fisiologis terutama diferensiasi dan perkembangan tanaman.

 

B.      MACAM – MACAM ZAT PENGATUR TUMBUH DAN FUNGSINYA, SERTA SUMBER ALAMINYA

Beberapa macam ZPT dan fungsinya adalah sebagai berikut:

 

1.    Auksin

Auksin tersebar di seluruh bagian tumbuhan, tetapi tidak semua bagian memiliki kadar yang sama. Biasanya hormon ini mudah ditemukan di setiap bagian pucuk tanaman, seperti pucuk daun, pucuk akar, dan pucuk batang.

 

Fungsi auksin diantaranya:

-                  -             Berperan dalam pengembangan sel di daerah meristem ujung tanaman seperti ujung batang,                    ujung  daun, ujung bunga dan ujung akar  

              -      Pertumbuhan akar

-          Memecah dormansi pucuk atau apikal saat pucuk atau akar tanaman tidak mau berkembang.

-      Merangsang pembentukan apikal (tunas atas) dengan memotong (topping) pada ujung tunas   batang

-   Merangsang partenokrapi, yaitu kondisi terbentuknya buah tanpa pembuahan (polinasi).   Kandungan buah pada auksin pun sangat banyak.

2.    Giberelin

Hampir di semua siklus hidup tanaman, giberelin dapat ditemukan. Giberelin terbukti mempercepat pertumbuhan tunas dengan cara mencampurkannya ke dalam air rendaman biji dan jika disemprotkan ke tanaman dalan intensitas tinggi dapat mempercepat proses pembungaan tanaman. Selain itu, dengan giberelin dapat menghasilkan buah tanpa pembuahan.

 

Fungsi giberelin antara lain:

-          Mencegah kerontokan buah dan bunga.

-          Merangsang terjadinya buah partenokrapi.

-          Merangsang pembungaan (mempercepat proses generatif).

-          Mematahkan dormansi benih.

-          Merangsang perpanjangan sel sehingga batang dan buah membesar ukurannya.

3.    Sitokinin

Sitokinin merupakan ZPT yang mendorong terjadinya pembelahan sel (Sitokinesis) di jaringan meristematik.

Fungsi sintokinin antara lain:

-          -        Merangsang proses perkecambahan biji.

-          -         Menunda pengguguran daun, buah, dan bunga.

-          -         Merangsang morfogenesis (inisiasi/pembentukan tunas).

-          -         Menghambat proses penuaan hasil panen sehingga hasil panen lebih awet.

-          -         Mematahkan dormansi biji.


Auksin, giberelin, dan sitokinin berinteraksi dalam menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

ZPT banyak dijual dipasaran. akan tetapi harganya cukup mahal.  ZPT dapat dibuat sendiri. ZPT alami merupakan alternatif yang mudah diperoleh di sekitar kita, relatif murah dan aman digunakan. Ada berbagai jenis atau bahan tanaman yang merupakan sumber ZPT. berikut ini contoh-contoh bahan alami yang bisa digunakan untuk membuat ZPT alami. Bahan - bahan tersebut sangat mudah didapat disekitar kita.

 

Tabel Sumber ZPT Alami

Jenis ZPT

Sumber Alami

Auksin

Bawang merah, air kelapa, kecambah (tauge), bekicot, keong mas, air kencing (urine) ternak, air beras 

Giberelin

Jagung muda, pakis-pakisan, jamur, bawang merah, rebung, eceng gondok, air beras

Sitokinin

Jagung muda, air kelapa, bonggol pisang



Bahan - bahan ZPT tersebut di atas biasanya juga biasanya dijadi bahan untuk membuat Pupuk Organik Cair.  Jadi sebenarnya jika membuat POC yang sebagian bahannya menggunakan bahan tersebut berarti POC yang dihasilkan juga mengandung ZPT.


Sumber:

Abidin, Z 1993. Dasar-dasar Pengetahuan Tentang Zat Pengatur Tumbuh. Penerbit Angkasa Bandung.

 

https://sinautani.com/jenis-zat-pengatur-tanaman-zpt-dan-manfaatnya


Lindung. 2014. Teknologi Aplikasi Zat Pengatur Tumbuh. Balai Pelatihan Pertanian. Jambi.


Salisbury, FB, Ross, C.W, 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid 3. Penerjemah Lukman, Sumaryono. Penerbit ITB Press. Bandung