A. PENGERTIAN ZAT PENGATUR TUMBUH
Zat Pengatur Tumbuh
(ZPT) peranannya sangat penting dan harus ada bagi pertumbuhan tanaman. Tanpa
ZPT tidak akan terjadi pertumbuhan walaupun unsur hara tersedia cukup. ZPT juga
dikenal dengan istilah hormon tumbuhan (fitohormon). ZPT didefinisikan sebagai sekumpulan senyawa organik bukan hara (nutrisi), baik
yang terbentuk secara alami maupun
dibuat manusia, yang dalam kadar sangat kecil mampu mendorong,
menghambat atau mengubah pertumbuhan
Menurut Salisbury
dan Ross (1995), bahwa konsep ZPT diawali dengan konsep hormon, yaitu senyawa
organik tanaman yang dalam konsentrasi rendah mempengaruhi proses fisiologis
terutama diferensiasi dan perkembangan tanaman.
B. MACAM – MACAM ZAT PENGATUR TUMBUH DAN FUNGSINYA, SERTA SUMBER ALAMINYA
Beberapa
macam ZPT dan fungsinya adalah sebagai berikut:
1.
Auksin
Auksin
tersebar di seluruh bagian tumbuhan, tetapi tidak semua bagian memiliki kadar
yang sama. Biasanya hormon ini mudah ditemukan di setiap bagian pucuk tanaman,
seperti pucuk daun, pucuk akar, dan pucuk batang.
Fungsi auksin diantaranya:
- - Berperan dalam pengembangan sel di daerah meristem ujung tanaman seperti ujung batang, ujung daun, ujung bunga dan ujung akar
- Pertumbuhan akar
-
Memecah
dormansi pucuk atau apikal saat pucuk atau akar tanaman tidak mau berkembang.
- Merangsang
pembentukan apikal (tunas atas) dengan memotong (topping) pada ujung
tunas batang
- Merangsang partenokrapi,
yaitu kondisi terbentuknya buah tanpa pembuahan (polinasi). Kandungan buah pada
auksin pun sangat banyak.
2.
Giberelin
Hampir
di semua siklus hidup tanaman, giberelin dapat ditemukan. Giberelin terbukti
mempercepat pertumbuhan tunas dengan cara mencampurkannya ke dalam air rendaman
biji dan jika disemprotkan ke tanaman dalan intensitas tinggi dapat mempercepat
proses pembungaan tanaman. Selain itu, dengan giberelin dapat menghasilkan buah
tanpa pembuahan.
Fungsi giberelin antara lain:
-
Mencegah
kerontokan buah dan bunga.
-
Merangsang
terjadinya buah partenokrapi.
-
Merangsang
pembungaan (mempercepat proses generatif).
-
Mematahkan
dormansi benih.
-
Merangsang
perpanjangan sel sehingga batang dan buah membesar ukurannya.
3.
Sitokinin
Sitokinin merupakan ZPT yang mendorong
terjadinya pembelahan sel (Sitokinesis)
di jaringan meristematik.
Fungsi sintokinin antara lain:
- - Merangsang
proses perkecambahan biji.
- - Menunda
pengguguran daun, buah, dan bunga.
- - Merangsang
morfogenesis (inisiasi/pembentukan tunas).
- - Menghambat
proses penuaan hasil panen sehingga hasil panen lebih awet.
- - Mematahkan
dormansi biji.
Auksin, giberelin, dan sitokinin berinteraksi dalam
menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
ZPT banyak dijual dipasaran. akan tetapi harganya cukup mahal. ZPT dapat dibuat sendiri. ZPT alami merupakan alternatif yang mudah diperoleh di sekitar kita, relatif murah dan aman digunakan. Ada berbagai jenis atau bahan tanaman yang merupakan sumber ZPT. berikut ini contoh-contoh bahan alami yang bisa digunakan untuk membuat ZPT alami. Bahan - bahan tersebut sangat mudah didapat disekitar kita.
Tabel Sumber ZPT Alami
Jenis ZPT |
Sumber Alami |
Auksin |
Bawang merah, air kelapa, kecambah (tauge), bekicot, keong mas, air
kencing (urine) ternak, air beras |
Giberelin |
Jagung muda, pakis-pakisan, jamur, bawang merah, rebung, eceng gondok,
air beras |
Sitokinin |
Jagung muda, air kelapa, bonggol pisang |
Abidin, Z 1993. Dasar-dasar
Pengetahuan Tentang Zat Pengatur Tumbuh. Penerbit Angkasa Bandung.
https://sinautani.com/jenis-zat-pengatur-tanaman-zpt-dan-manfaatnya
Lindung. 2014. Teknologi
Aplikasi Zat Pengatur Tumbuh. Balai Pelatihan Pertanian. Jambi.
Salisbury, FB, Ross, C.W, 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid 3. Penerjemah Lukman, Sumaryono. Penerbit
ITB Press. Bandung