Jumat, 05 Juni 2020

MENGENAL PUPUK ORGANIK CAIR (POC)

Berbicara tentang pupuk organik saya termasuk orang yang sangat bersemangat mengenalkan pupuk organik ke petani. Mengingat begitu banyak petani di kabupaten tempat saya bertugas mempunyai keterbatasan dalam membeli pupuk kimia anorganik/sintetis. Selain itu praktek -praktek pertanian yang tidak ramah lingkungan telah menimbulkan dampak degradasi lahan. Maka jangan heran bagi pengunjung blog saya, akan sering menemukan materi tentang berbagai macam pupuk organik.  

Pupuk Organik Cair (POC) merupakan larutan dari pembusukan bahan - bahan organik yang berasal dari sisa tanaman dan limbah hewan yang kandungan unsur haranya lebih dari satu unsur. POC juga dapat dimanfaatkan sebagai aktivator dalam pembuatan kompos.

Untuk bahan - bahan yang dapat dibuat POC dapat dilihat pada postingan terdahulu. untuk memudahkan silahkan klik link berikut. http://oyiepenyuluhsintang.blogspot.com/2020/05/sumber-dan-macam-macam-pupuk-organik.html


Kelebihan pupuk organik cair dapat memperbaiki sifat kimia dan biologi tanah dimana berupa antara lain adalah:

-            Unsur hara lebih lengkap baik unsur makro maupun mikro

-            Unsur haranya lebih mudah diserap oleh tanaman

-            Mengandung mikroorganisme yang baik bagi kesuburan tanah dan tanaman

-            Meningkatkan produksi dan kualitas produk tanaman

-            Meningkat vigor tanaman dimana meningkatkan daya tahan tanaman terhadap patogen penyebab   penyakit

 

Dari sisi pembuatannya POC mempunyai keunggulan yaitu:

-            Proses pembuatannya lebih mudah dibanding dengan pembuatan kompos

-            Murah

-            Peralatan yang digunakan relatif lebih sederhana dan dapat menggunakan barang bekas

-            Tidak memerlukan keahlian khusus, siapapun bisa membuatnya.


Umumnya POC yang dibuat selain mengandung nutrisi tanaman, juga sudah mengandung ZPT dan mikro organisme. Hal ini dikarenakan bahan pembuatannya ada yang mengandung ZPT alami. Selain itu juga POC sebagian besar mengandung mikroorganisme yang baik untuk kesuburan tanah.

Nah sebelum sahabat petani membuat POC, terdapat hal – hal penting yang perlu diperhatikan dalam pembuatan POC agar POC yang kita buat dapat berhasil dengan baik, yaitu:

a.     Wadah sebaiknya menggunakan bahan plastis. Jangan menggunakan wadah yang mudah berkarat. Wadah yang dapat digunakan seperti ember plastik, tong plastik, jerigen, botol plastik, toples plastik dan lain – lain.

b.     Wadah POC harus tertutup rapat. POC yang dibuat dari berbagai limbah organik dilakukan dengan cara fermentasi. Fermentasi merupakan proses penguraian atau perombakan bahan organik yang dilakukan dalam kondisi tertentu oleh mikroorganisme fermentatif. Dalam proses fermentasi tersebut tidak membutuhkan oksigen (anaerob).  Prinsip dari fermentasi anaerob ini adalah bahan limbah organik dihancurkan oleh mikroba dalam kisaran temperatur dan kondisi tertentu yaitu fermentasi anaerob. Caranya adalah dengan menutup rapat wadah POC dan tidak boleh terkena udara luar.

Jika menggunakan wadah yang mempunyai tutup kecil seperti jerigen atau botol plastik dimana menggunakan tutup langsung, maka harus setiap hari dibuka untuk mengeluarkan gas. Proses fermentasi POC akan mengeluarkan gas. Jika setiap hari tidak dibuka sekitar  5 menit untuk membuang gasnya maka botol akan membengkak penuh akan gas, sehingga jika dibuka tutupnya akan meledak dan memuntahkan isinya keluar.

Untuk menyiasatinya jika malas membuka tutup botol/jerigen setiap hari, maka tutupnya dapat diganti dengan balon (tusuk balon 1 kali saja menggunakan jarum kecil) ataupun diberi selang kecil.

 Wadah bermulut lebar juga dapat menggunakan selang, agar tidak buka tutup tiap hari. Tetapi bisa juga hanya menggunakan plastik dan diikat tali ban dengan catatan harus dibuka setiap hari selama 5 menit untuk membuang gas seperti pada gambar berikut.

 


 

c.     Pembuatan POC memerlukan glukosa sebagai makanan/energi bagi mikroorganisme pengurainya. Glukosa yang dapat digunakan contohnya Molase yang merupakan cairan dari sari tetes tebu. Jika tidak ada molase maka dapat diganti dengan cara melarutkan gula merah atau putih kedalam air bersih dengan perbandingan 1:1. Sebagai contoh untuk mendapatkan 500 ml molase diperlukan gula merah atau gula putih sebanyak 500 gr dan air bersih sebanyak 500 ml

d.     Jangan menggunakan air PAM karena mengandung klorin. Air yang digunakan untuk membuat POC lebih baik menggunakan air hujan, air sumur, air limbah AC atau dari sumber lainnya. Jika terpaksa menggunakan air PAM maka lebih baik diendapkan beberapa hari sebelumnya

e.     Harus ada rongga udara dalam wadah pembuatan POC. Dalam mengisi bahan-bahan organik dan air untuk POC, harus tidak boleh penuh hingga kebibir wadah. Sisakan ruang paling atas sekitar 5 cm

f.    Wadah POC ditempatkan ditempat yang teduh. lebih baik wadah POC tidak dijemur/kena sinar matahari karena dapat menghambat fermentasi

g.     Pemberian bahan organik yang berbau wangi. POC biasanya ada aroma seperti tape. Namun POC yang dibuat dari limbah organik seperti urine dan limbah hewan biasanya bau khas pupuk ini cukup menyengat. Namun bau tersebut dapat dikurangi, bahkan dihilangkan dengan cara memberikan pewangi. Produk yang dihasilkan merupakan produk organik, bahan pewangi nya pun harus bahan alami. Bahan pewangi alami yang dapat digunakan yaitu sereh wangi, kulit dan daun jeruk, atau pandan (Purwendro, 2008). Bahan pewangi alami lainnya masih banyak lagi yang bisa digunaka

h.   Untuk mempercepat proses pelapukan bahan organik yang digunakan maka dapat ditambahkan EM-4 yang dapat dibeli ditoko pertanian ataupun MOL yang bisa dibuat sendiri 


POC dapat dapat diaplikasikan keberbaagai jenis tanaman. Interval waktunya bisa 7 - 10 hari sekali. Pemberiannya dapat dilakukan dengan cara disemprotkan ke tanaman, maupun dengan cara disiram atau dikocorkan. Pemberiannya lebih baik dilakukan pada pagi hari atau sore hari. 

Ayo sahabat petani mulailah beralih membuat POC dengan bahan-bahan yang mudah kita dapat disekitar kita....



Tidak ada komentar:

Posting Komentar