Hama ini hanya penting pada fase masak susu pada bulir padi. Biasanya
kehilangan hasil tidak terlalu besar, tetapi jika penanaman tidak serempak maka
tanaman yang dipanen terakhir akan mendapat serangan yang terberat mencapai 20
– 60 %.
Walang sangit dapat menyerang padi sawah maupun padi
ladang. Faktor yang mendukung peningkatan populasi hama ini adalah:
- Terdapat hutan
dekat ladang/sawah;
- Populasi / jumlah tumbuhan
pengganggu (gulma) di sekitar sawah cukup tinggi;
-
Penanaman yang
tidak serempak pada satu hamparan sawah.
Gejala Serangan:
-
Walang sangit
muda (nimfa) dan yang dewasa (imago) menghisap bulir padi pada fase/waktu masak
susu.
- Juga dapat
menghisap cairan batang padi. Walang sangit tidak melubangi
bulir padi pada waktu menghisap tetapi hanya menusuk saja.
- Nimfa lebih
aktif dari imago, tetapi imago merusak lebih hebat karena hidupnya lebih lama.
- Hilangnya
cairan biji menyebabkan bulir padi menjadi mengecil tetapi jarang menjadi hampa
karena hama ini tidak dapat mengosongkan seluruh isi bulir padi yang sedang
tumbuh.
- Dalam keadaan
tidak ada bulir padi masak susu, hama ini dapat memakan bulir yang sudah mulai
mengeras yang menyebabkan biji berubah warna dan rapuh, sehingga dalam proses
penggilingan menjadi beras maka banyak beras yang patah.
Cara Pengendalian:
a. BUDIDAYA /
KULTUR TEKNIK
- Melakukan tanam serempak pada suatu daerah
luas sehingga makanan yang cocok bagi walang sangit akan serentak panen dan
walang sangit tidak sempat berkembang
- Membersihkan ladang/sawah dari gulma
(tumbuhan pengganggu) yang bisa menjadi inang walang sangit.
b. FISIK DAN
MEKANIK
- Menggunakan perangkap serangga, seperti perangkap umpan berupa bangkai hewan seperti
kodok, kepiting, udang dll yang dilakukan pada pagi dan sore hari pada saat
walang sangit aktif.
c. HAYATI / ALAMI
- Contoh musuh alami walang sangit yaitu pemangsa berupa belalang
predator seperti belalang sembah dan laba-laba yang dapat memangsa walang
sangit dewasa (imago).
d. KIMIAWI
- Penggunaan insektisida dilakukan apabila
cara-cara lain tidak mungkin lagi dan populasi/jumlah walang sangit sudah
berada ambang ekonomi yaitu terdapat 2 ekor per meter persegi (2 ekor per 16
rumpun) berdasarkan pengamatan pada padi berbunga serempak sampai masak susu .
- Insektisida
yang digunakan antara lain yaitu: Bassa 500 EC, Dharmabas 500 EC, Dharmacin 500 EC,
Dharmafur 3 G, Marshal 200 EC, Mipcin 50 WP, Unden 50 WP, Kiltop 50 EC, Marcis
25 EC, Pentatrin 20 EC, Baycarb 500 EC, Imbas 500 EC, Indobas 500 EC, Mikarb 50
WP, Mipcin 50 WP.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar