Selasa, 01 April 2014

PENGENDALIAN HAMA PADI WALANG SANGIT (Leptocorisa acuta Thunberg)



Hama ini hanya penting pada fase masak susu pada bulir padi. Biasanya kehilangan hasil tidak terlalu besar, tetapi jika penanaman tidak serempak maka tanaman yang dipanen terakhir akan mendapat serangan yang terberat mencapai 20 – 60 %.



Walang sangit dapat menyerang padi sawah maupun padi ladang. Faktor yang mendukung peningkatan populasi hama ini adalah:
-               Terdapat hutan dekat ladang/sawah;
-              Populasi / jumlah tumbuhan pengganggu (gulma) di sekitar sawah cukup tinggi;
-                 Penanaman yang tidak serempak pada satu hamparan sawah.

Gejala Serangan:
-          Walang sangit muda (nimfa) dan yang dewasa (imago) menghisap bulir padi pada fase/waktu masak susu.
-   Juga dapat menghisap cairan batang padi. Walang sangitkelompok%20telur%20walang%20sangit_0002 tidak melubangi bulir padi pada waktu menghisap tetapi hanya menusuk saja.
-     Nimfa lebih aktif dari imago, tetapi imago merusak lebih hebat karena hidupnya lebih lama.
-    Hilangnya cairan biji menyebabkan bulir padi menjadi mengecil tetapi jarang menjadi hampa karena hama ini tidak dapat mengosongkan seluruh isi bulir padi yang sedang tumbuh.
-    Dalam keadaan tidak ada bulir padi masak susu, hama ini dapat memakan bulir yang sudah mulai mengeras yang menyebabkan biji berubah warna dan rapuh, sehingga dalam proses penggilingan menjadi beras maka banyak beras yang patah.

Cara Pengendalian:

a.  BUDIDAYA / KULTUR TEKNIK
-  Melakukan tanam serempak pada suatu daerah luas sehingga makanan yang cocok bagi walang sangit akan serentak panen dan walang sangit tidak sempat berkembang
-  Membersihkan ladang/sawah dari gulma (tumbuhan pengganggu) yang bisa menjadi inang walang sangit.

b. FISIK DAN MEKANIK
-   Menggunakan perangkap serangga, seperti perangkap umpan berupa bangkai hewan seperti kodok, kepiting, udang dll yang dilakukan pada pagi dan sore hari pada saat walang sangit aktif.

c.  HAYATI / ALAMI
-    Contoh musuh alami walang sangit yaitu pemangsa berupa belalang predator seperti belalang sembah dan laba-laba yang dapat memangsa walang sangit dewasa (imago).

d.  KIMIAWI
-   Penggunaan insektisida dilakukan apabila cara-cara lain tidak mungkin lagi dan populasi/jumlah walang sangit sudah berada ambang ekonomi yaitu terdapat 2 ekor per meter persegi (2 ekor per 16 rumpun) berdasarkan pengamatan pada padi berbunga serempak sampai masak susu .
­-    Insektisida yang digunakan antara lain yaitu: Bassa 500 EC, Dharmabas 500 EC, Dharmacin 500 EC, Dharmafur 3 G, Marshal 200 EC, Mipcin 50 WP, Unden 50 WP, Kiltop 50 EC, Marcis 25 EC, Pentatrin 20 EC, Baycarb 500 EC, Imbas 500 EC, Indobas 500 EC, Mikarb 50 WP, Mipcin 50 WP.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar