Pada tahun 2014 lalu saya pernah memposting materi tentang
Pemanfaatan Pekarangan. Untuk lebih jelas bagaimana bertanam di pekarangan yang
umumnya memiliki lahan yang sempit terutama di perkotaan, maka kali ini saya
memposting bagaimana cara bertanam terutama sayuran di lahan sempit.
Bertanam di lahan sempit dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu:
1. TEKNIK VERTIKULTUR
- Budidaya sayuran ini yang dilakukan secara vertikal atau
bertingkat
2. DALAM POT
- Budidaya sayuran dilakukan dengan menggunakan wadah pot
BUDIDAYA SAYURAN MODEL VERTIKULTUR
DAN POT
A. MEMILIH JENIS TANAMAN
1. DALAM POT
Tanaman yang cocok hampir semua jenis seperti tanaman sayuran buah
(terong, timun, gambas, pare, cabai, tomat, kacang panjang, buncis dll) dan
sayuran daun seperti kangkung, bayam, sawi, selada, seledri, daun bawang,
kemangi dll
2. VERTIKULTUR/BERTINGKAT
ATAU TEGAK BERDIRI
Karena wadah talang, bambu, botol plastik atau paralon dangkal
wadah tanamannya sehingga tidak cocok untuk sayuran buah seperti terong, cabai,
timun, pare, gambas, labu air dll. Hal ini karena tidak cukup kuat menahan
tumbuh tegaknya tanaman).
Jadi lebih cocok untuk sayuran berumur pendek dan berakar pendek seperti
sawi, bayam, kangkung, selada, pokcoy, seledri dll.
B. PENYIAPAN WADAH TANAMAN
1. WADAH POT
- Jenis pot yang digunakan berupa pot plastik, ember bekas, polybag,
sak semen, karung beras kecil, sabut kelapa, botol plastik bekas,
kantong plastik bekas minyak, sabun, mie instan dll
- untuk tanaman sayuran daun volume/isi tanahnya minimal seberat 1kg
- Sayuran buah volume/isi tanahnya berkisar 3 – 20 kg
- Wadah dibuat lubang pada dasarnya untuk membuang kelebihan air.
- Dibentuk seperti anak tangga atau sejumlah rak atau tegak
berdiri
C.
PENYIAPAN MEDIA PEMBIBITAN
- Wadah pembibitan dapat berupa baki plastik, gelas aqua, polybag,
kotak kayu, kardus bekas rak telur, daun pisang, daun kelapa dll.
- Sayuran yang biasa harus disemai seperti tomat, terung, cabai,
selada, kailan dan sawi. Sawi dapat juga ditanam langsung tanpa disemai.
- Media semai terdiri dari tanah 1 bagian dan pupuk kandang 1 bagian.
- Masukan benih ke dalam lubang tanam dangkal. Tutup tipis
menggunakan pupuk kandang/tanah halus.
- Tabur furadan (jika perlu) dipermukaan media sesuai aturan dalam
kemasan untuk menghindari semut atau ulat tanah.
- Lakukan penyiraman dengan hati-hati . Gunakan gembor atau botol
plastik halus yang dilubang pada bagian tutupnya menggunakan paku halus.
- Letakkan wadah terlindung dari hujan langsung namun kena sinar
matahari cukup (misalnya di bawah sungkup).
- Jika daun sudah 3 -
5 lembar dapat dipindahkan untuk di tanam.
D.
PENYIAPAN MEDIA TANAM
- Media tanam dapat menggunakan tanah bakar.
- Dapat juga campuran 1 bagian tanah 1 bagian sekam bakar dan 1
bagian pupuk kandang kemudian dicampur jadi 1.
E.
PENANAMAN
- Penanaman setelah bibit memiliki daun 3 – 5 helai
- Pilihlah bibit yang sehat
- Buat lubang tanam seukuran wadah bibit.
- Keluarkan bibit hati-hati dari wadahnya sehingga tanah dan akar
pada bibit tidak rusak
- Masukan dalam lubang tanam, tutup dengan tanah
- Siram menjadi basah & rata
- Tanam dilakukan pada sore
F.
PENYIRAMAN
- Banyaknya waktu penyiraman sangat tergantung dari isi tanah,
jumlah tanaman & fase pertumbuhan tanaman.
- Semakin kecil wadah tanam, semakin besar ukuran tanaman serta
banyaknya tanaman maka penyiraman harus sering dilakukan.
- Pada fase berbunga & berbuah harus rajin disiram agar tidak
rontok.
G.
PEMUPUKAN
SAYURAN ORGANIK
- Jenis pupuk yang digunakan pupuk kandang/kompos yang diberikan
saat menyiapkan media tanam. Lebih baik 2 minggu sebelum tanam.
- Pupuk susulan berupa Pupuk Organik Cair (POC) yang tersedia ditoko
dengan berbagai merek dagang atau buatan sendiri.
- POC diberikan 3 – 7 hari disiram ke tanah dengan dosis 10 – 50 ml
POC dalam 1 liter air.
- Cara pembuatan POC dapat dilihat pada
postingan yang lalu dalam blog ini, atau dapat juga dengan cara seperti di
bawah ini:
Ø
Masukan air sebanyak 40 liter dalam tong plastic
Ø
Tambahkan gula pasir & gula merah masing-masing 1 kg
Ø
Tambahkan EM4 sebanyak 100 ml
Ø
Aduk rata
Ø
Tambahkan pupuk kandang 5 kg (lebih baik masukan dalam kain
seperti kantong teh)
Ø
Tutup dengan plastik & ikat dengan tali karet ban
Ø
Pupuk dapat digunakakan setelah 3 minggu ditandai bau seperti tape
- Pupuk dapat diberikan disekitar perakaran tanaman dengan
cara ditabur sebanyak ½ - 1
sendok dan harus segera ditutup tanah sedikit dan disiram
- Pupuk susulan dilakukan dengan cara melarutkan NPK 1 gelas aqua
per ember air. Atau 1 sendok pupuk
NPK ke dalam 1 liter air. Lalu disiram secara merata sebanyak 1
gelas aqua. Ulangi setiap 7 - 10 hari sekali. Jangan mengenai batang
tanaman
H.
PENGENDALIAN HAMA
- Untuk menghindari lalat buah menggunakan perangkap. Dapat
menggunakan petrogenol atau karton/karung/botol yang cat warna kuning dan
diolesi lem (dapat juga beli lem kuning ditoko pertanian).
- Dapat digunakan pestisida nabati dari daun sirsak, serai, bawang
putih dan sabun colek untuk mengendalikan hama. Selain itu dapat juga dibuat
dari sirih, tembakau & sabun colek. Cara pembuatan pestisida nabati dapat dilihat
pada postingan yang lalu dalam blog ini.
- Jika menggunakan insektisida kimia maka 1 minggu sebelum dipanen
harus dihentikan pemakaiannya
I. PANEN
- Sayuran daun seperti kangkung, kailan, bayam potong, kenikir,
seledri, kemangi dapat dipanen berulang.
- Sayuran buah dipanen secara bertahap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar