Jumat, 08 Januari 2021

PEMANFAATAN PEKARANGAN DAN MANFAATNYA BAGI KITA

Sudahkah anda memanfaatkan pekarangan rumah anda dengan menanam berbagai tanaman maupun memelihara ikan??? jika belum segeralah lakukan, tidak ada kata terlambat untuk memulai baik bagi anda yang tinggal di kota maupun di desa. Meski sekalipun luas pekarangan yang anda miliki terbatas, namun banyak teknis bertanam yang dapat anda terapkan seperti menggunakan pot dan dengan teknik vertikultur. 


Mengapa demikian?? karena anda tentunya akan senang jika sudah mengetahui manfaat yang dapat kita petik dari memanfaatan pekarangan rumah kita tersebut. Betapa tidak... bukan hanya manfaat dari bahan pangan yang kita peroleh untuk kita konsumsi, tetapi juga hingga manfaat kesehatan bagi tubuh.

bukan hanya kali ini saja memposting tentang hal ini, tetapi saya selalu bersemangat untuk tidak bosan-bosannya mengajak pembaca blog saya untuk memanfaatkan pekarangannya dan dapat memetik manfaatnya yang sangat baik bagi kita dan keluarga.

Postingan saya kali ini melengkapi postingan yang pernah saya tampilkan di blog ini pada tahun 2014. 

Yuk kita mengulik satu persatu manfaat optimalisasi pemanfaatan pekarangan... 

  1. Sumber bahan pangan (lumbung hidup), apotik hidup dan gizi keluarga, Lumbung hidup disini dimaksudkan jika kita membutuhkan pangan maka dapat diperoleh dari hasil pekarangan. Berbagai jenis tanaman, ikan dan ternak dapat dibudidayakan di pekarangan, dimana hasilnya berupa bahan makanan yang sangat dibutuhkan tubuh manusia untuk hidup sehat seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral. Selain itu di pekarangan juga dapat ditanami dengan tanaman obat-obatan herbal. Hingga saat ini  Stunting masih menjadi permasalahan di Indonesia. Mengutip dari Buletin Stunting yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI, stunting adalah kondisi yang ditandai ketika panjang atau tinggi badan anak kurang jika dibandingkan dengan umurnya. Mudahnya, stunting adalah kondisi di mana anak mengalami gangguan pertumbuhan sehingga menyebabkan tubuhnya lebih pendek ketimbang teman-teman seusianya. Stunting ini disebabkan oleh kekurangan kecukupan gizi dalam kurun waktu yang lama akibat dari apa yang dikonsumsi oleh ibu hamil dan bayinya tidak mencukupi kebutuhan gizinya. Dengan memanfaatkan pekarangan dirumah sendiri, masalah stunting sesungguhnya dapat diatasi sejak dini
  2. Melestarikan tanaman pangan lokal untuk masa depan; Di pekarangan dapat ditanam pangan lokal yang semakin hilang keberadaannya. Pemanfaatan pekarangan dengan menanam bahan pangan berbasis sumber daya lokal juga dapat berguna  untuk konservasi keanekaragaman hayati pangan agar  keberlanjutan.
  3. Sebagai penjaga lingkungan dan paru-paru lingkungan; Hal ini karena tumbuhan di pekarangan bisa menyerapkan Karbondioksida (CO2)  dan menghasil Oksigen (O2) yang bagus untuk pernafasan kita. Selain itu limbahnya dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik. 
  4. Pemberdayaan SDM (ibu-ibu rumah tangga); Ibu rumah tangga dapat berkontribusi dalam penyediaan pangan dan gizi keluarga serta jika memungkinkan menambah pendapatan keluarga jika mereka memanfaatkan pekarangannya. 
  5. Terjadinya proses pendidikan; Dalam pemanfaatan pekarangan bukan hanya oleh ibu rumah tangga saja, tetapi bisa melibatkan anggota rumah tangga lain seperti anak – anak. Jadi anak – anak sejak dini sudah bisa diajarkan mencintai lingkungan dan menghasilkan tanaman sehat untuk keluarganya. Teknik bertanam, memelihara ikan dan ternak perlu juga dipelajari agar hasil panennya bisa maksimal. Selain itu perlu juga belajar bagaimana menghasilkan pangan yang organik dengan membuat sendiri pupuk organik dan pestisida nabati.
  6. Peningkatan interaksi sosialAktivitas yang dapat dilakukan di pekarangan di antaranya berkumpul dengan tetangga dan teman, biasanya menjual dan berbagi tanaman, dan hasil tanaman serta saling berbagi pengalaman dalam memelihara tanaman.  Dengan demikian terjadi peningkatan interaksi sosial akibat dari adanya pemanfaatan pekarangan.
  7. Menambah estetika; Pekarangan yang tertata baik dan rapi dimana banyak tanaman yang menyejukkan mata akan menghadirkan keindahan dan kenyamanan. Rumah sederhana sekalipun dapat terlihat indah dan menyejukkan mata yang melihatnya jika memiliki pekarangan yang penuh tanaman dan ditata rapi.
  8. Peningkatan pendapatan keluargaHal ini dapat terjadi karena melalui optimalisasi pekarangan selain untuk pemenuhan gizi keluarga, pengeluaran belanja untuk pangan juga dapat dihemat sehingga pada gilirannya pendapatan masyarakat dapat meningkat dan angka kemiskinan dapat ditekan. Nilai tambah juga dapat diperoleh masyarakat dengan terbukanya peluang usaha pengolahan produk pertanian dan tumbuhnya kegiatan ekonomi.


Pemanfaatan pekarangan melalui kegiatan berkebun di pekarangan ternyata membawa manfaat positif selain hal - hal tersebut di atas. Dengan berkebun ternyata memberikan manfaat yang luar biasa bagi kesehatan tubuh kita lo...mengapa demikian??? Berikut manfaat kesehatan yang kita dapat jika aktif berkebun dan memelihara tanaman:  

  1. Meningkatkan daya tahan tubuh dan menguatkan tulang; hal ini karena saat kamu berkebun akan akan terpapar oleh sinar matahari terlebih saat pagi hari, yang akan membentuk vitamin D. Vitamin D sebagaimana kita ketahui mempunyai peranan penting dalam menjaga daya tahan tubuh terlebih pada masa pandemi Covid 19 saat ini. Vitamin D juga meningkatkan penyerapan kalsium yang penting untuk menguatkan tulang-tulang anda. Selain manfaat tersebut, penelitian yang dilakukan oleh University of Copenhagen juga menemukan bahwa berkebun dapat mencegah terjadinya alergi.
  2. Berkebun bukan hanya baik untuk fisik, tetapi juga untuk kesehatan otak; Penelitian yang ada dalam Journal of Alzheimer’s Disease, mengatakan bahwa berkebun bermanfaat dalam melindungi kesehatan kognitif, meningkatkan volume otak, dan menurunkan risiko alzheimer hingga 50 persen.
  3. Meningkatkan koordinasi dan kekuatan tangan; dengan berkebun kekuatan tangan, flesibilitas dan koordinasi dapat ditingkatkan secara efektif, sehingga saat anda melakukan berbagai aktifitas tidak akan menemukan
  4. Mengusir rasa jenuh dan stress; Aktivitas atau rutinitas yang sama setiap hari bisa membuat kita merasa bosan dan stres. Terlebih jika kita sedang sedih atau marah dapat menimbulkan stres yang pada akhirnya dapat menimbulkan berbagai penyakit. Dengan  berkebun dimana kita menanam tanaman dan melihat perkembangannya setiap hari, mulai dari tumbuhnya tunas, daun, bunga, hingga buah atau sayuran yang dipanen, dapat membuat kita merasa senang dan bangga. Ditambah lagi, seiring tanaman tumbuh dan berkembang, pemandangan di rumah pun menjadi lebih asri dan menyejukkan hati.  Ketika melakukan aktivitas tersebut maka tubuh melepaskan hormon serotonin, yakni hormon yang dapat meningkatkan suasana hatimu menjadi lebih gembira
  5. Sebagai sarana latihan fisik dan olahraga. Ketika berkebun tentunyab banyak melakukan aktifitas fisik, mulai dari membuat media tanam untuk mengisi pot, memindah-mindahkan pot yang sudah ditanami, memupuk tanaman, hingga mengangkat ember air untuk menyiram tanaman. Aktivitas ini tentu akan  menggunakan banyak otot dan berkeringat dengan demikian sama saja seperti melakukan olah raga
  6. Membuat kita terbiasa untuk mengonsumsi makanan sehat. Karena menanam sendiri sayuran dan buah yang dimakan,  maka lebih termotivasi dan bersemangat untuk mengonsumsi makanan sehat hasil sendiri. Dengan berkebun sendiri, kendali ditangan kita sendiri dimana kita bebas memilih untuk menanam sayuran dan buah secara organik tanpa menggunakan pupuk dan pestisida kimia anorganik. Cara bertanam organik akan menghasilkan bahan makanan yang sehat karena tidak ada residu bahan kimia berbahaya. Bandingkan jika kita membeli di pasar yang umumnya sayuran dan buahnya mengandung residu kimia dari pupuk dan pestisida kimia anorganik yang digunakan oleh produsennya.
 
Dengan uraian di atas semoga anda dapat tertarik untuk memulai berkebun di pekarangan anda atau bahkan di teras atap rumah sebagaimana sudah mulai banyak diterapkan di kota - kota... Jika anda berdomisili di kota ayo wujudkan urban farming. Jika anda kesulitan mencari media tanam berupa tanah yang mungkin sulit dicari di tempat anda, masih ada solusinya dengan menggunakan teknik bertanam secara hidroponik maupun akuaponik yang media tanamnya hanya menggunakan air saja, selain pupuk tentunya.


Bagaimana...anda tertarik??? yuk  segera hijaukan pekarangan kita.


Sumber:

Badan Ketahanan Pangan. Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Manfaat Pekarangan Sebagai Sumber Pangan dan Gizi. Jakarta. 2013.

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Dalam Sinar Tani edisi 11-17 September 2013. Pemanfaatan Pekarangan Untuk Budidaya Sayuran. Jakarta.

https://hellosehat.com/mental/stres/5-manfaat-berkebun-bagi-kesehatan/

https://hellosehat.com/parenting/kesehatan-anak/penyakit-pada-anak/stunting/

https://www.alodokter.com/manfaat-berkebun-dan-memelihara-tanaman-bagi-kesehatan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar