Jumat, 07 Januari 2022

PESTISIDA NABATI

Dalam kegiatan budidaya pertanian sering kali hama/penyakit menjadi salah satu kendala yang dapat menyebabkan menurunnya hasil panen atau bahkan yang paling ekstrim dapat menyebabkan gagal panen (puso). Untuk itu agar tidak terjadi kerugian akibat serangan hama/penyakit maka perlu dilakukan tindakan pengendaliannya.
Salah satu prinsip dalam Pengendalian Hama Terpadu (PHT) adalah penggunaan cara-cara pengendalian hama dengan memadukan semua teknik/cara pengendalian. Penggunaan pestisida nabati merupakan salah satu cara dalam PHT.
Pestisida nabati lebih dianjurkan karena lebih ramah lingkungan dan aman. Pestisida nabati adalah suatu pestisida yang bahan dasarnya dari tumbuhan. Karena pestisida nabati bersifat alami maka jenis pestisida ini bersifat mudah terurai di alam sehingga tidak mencemari lingkungan dan lebih aman bagi manusia dan hewan ternak karena residunya mudah hilang.
Beberapa keuntungan dalam penggunaan pestisida nabati yaitu: zat dan senyawa yang terdapat pada pestisida berbahan alami dapat menolak kehadiran hama dengan bau yang tidak disukainya, dapat merusak perkembangan telur, larva (ulat) dan pupa (kepompong) pada hama serangga, menghambat reproduksi serangga betina, menghancurkan hormon didalam tubuh hama, serangga dll.

RAMUAN KJ2T (Kulit Jengkol - Tembakau – Tuba)
Bahan & Pembuatan:

  • Kulit jengkol 2 Kg ditumbuk + air 2 liter. Campurkan kemudian direbus, diperas dan disaring
  • Tembakau 2 ons + air 2 liter. kemudian direbus, diperas dan 
  •  Akar tuba 2 ons ditumbuk + air 2 liter. kemudian direbus, diperas dan 
  • Campurkan larutan 1 + 2 + 3 menjadi satu. Ramuan siap 
  • Untuk walang sangit ditambah lengkuas sebanyak 2 kg yang diparut + air 1 liter, peras. Campur dengan larutan   1 + 2 + 3

Cara Penggunaan:
Untuk mengendalikan orong-orong (empit), serangga sejenis dan hama jenis ulat.
Dosisnya :     
20 – 40 cc/liter air (untuk ulat)
50 – 100 cc/lter air (untuk orong-orong/walang sangit)


RAMUAN STS (Sirsak - Tembakau – Sabun)
Insektisida nabati untuk ulat :

Bahan & Pembuatan:
  • Daun sirsak 50 – 100 lembar ditumbuk halus + air 1 
  • Tembakau   2 ons ditumbuk + air 1 liter. kemudian direbus, diperas dan 
  • Deterjen/sabun colek 20 
  • Campurkan larutan 1 + 2 + 3 menjadi satu. Endapkan semalam. Ramuan siap digunakan.

Cara Penggunaan:
     Dosisnya :    20 – 40 cc/liter air (untuk ulat)
    
    Jika untuk walang sangit:
Tambahkan larutan diatas dengan lengkuas (lengkuas 2 kg parut halus + air sedikit. Peras dan saring)

RAMUAN KBM (Kulit Bawang Merah)
Insektisida nabati untuk ulat :

Bahan & Pembuatan:
Kulit Bawang 25 gram. Cuci bersih kemudian dijemur kering.
     Rendam dalam ember yang tertutup dengan menggunakan 1 liter air selama 3 hari .  Saring.

Cara Penggunaan:
    Dosisnya :    1 liter/tangki semprot


RAMUAN SPR (Sirih Puntung Rokok)
Insektisida nabati untuk ulat & wereng

Bahan & Pembuatan:
-   Puntung Rokok 1 Ons direndam dalam 1 liter selama   4 – 7 hari kemudian disaring
-   Daun sirih 30 lembar ditumbuk halus ditambah dengan air ½ liter kemudian        disaring.
-   Campurkan larutan 1 + 2 menjadi satu. Tambahkan air sebanyak 5 ½ liter. Ramuan siap      digunakan.

Cara Penggunaan:
     Dosisnya :    100cc/tangki semprot


RAMUAN 
SJBP (Sirih, Jeringau, Bawang Putih)
Insektisida nabati untuk wereng coklat
Bahan:
-     Daun sirsak 50 lembar atau satu genggam.
-     Rimpang jeringau 100gr atau 
      Bawang putih 20 siung.
-     Sabun colek 20 gr.
-     Air kurang lebih 1 L.

  Cara pembuatan:
1. Daun sirsak, jeringau, dan bawang putih dihaluskan.
2. Seluruh bahan direndam dan diaduk dengan air.
3. Diamkan larutan selama 2 hari.
4. Ambil dan saring bagian yang bening.

Cara Penggunaan:
-       Larutkan 1 L pestisida nabati daun sirsak dengan 10 – 15 L air atau satu tangki semprot.
-       Semprotkan secara merata pada daun tanaman..
-       Semua jenis pestisida nabati pada saat penyemprotan bisa kita lakukan setiap 10 hari sekali agar lebih maksimal hasil dilapangan.


 Sumber
                                                                                                                           
Kardinan, Agus, Ir., M.Sc, 2005.  Pestisida Nabati Ramuan dan Aplikasinya. Penebar Swadaya Jakarta.  
                UPTPH Kalbar. Pestisida Nabati. Manfaat & Cara Pembuatan