Saya pernah memposting cara pembuatan kompos dalam blog ini. Kali ini saya akan membahas hal - hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan kompos. Beberapa petani yang telah membuat kompos pernah menemukan masalah yang mempengaruhi pembuatan kompos miliknya. Saya mengutip dari beberapa sumber dan sudah saya praktekkan di petani saya dan berhasil mengatasi masalah - masalah yang dihadapi mereka.
Pengomposan merupakan proses menurunkan perbandingan (rasio) antara karbon dan nitrogen (C/N) dari bahan - bahan yang akan dibuat kompos, dimana biasanya memiliki C/N yang tinggi melebihi 50%. Nilai rasio yang diperlukan adalah mendekati atau sama dengan nilai rasio C/N tanah (10 - 12 %). Semua tanaman hanya bisa menyerap hara dari zat yang mempunyai rasio C/N yang nyaris sama dengan tanah. untuk itu agar dapat diserap oleh tanaman maka bahan - bahan sisa tanaman/ternak harus dikomposkan.
Dalam pembuatan kompos ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat kecepatan pengomposan, antara lain:
- Bahan Kompos Yang Digunakan; bahan tanaman berkayu keras sangat sulit hancur sehingga akan menyebabkan lamanya proses pengomposan. Untuk mempercepat proses pengomposan dianjurkan menggunakan bahan yang lunak seperti jerami, daun, rumput, batang pisang dll.
- Ukuran Besar Kecilnya Bahan Kompos; semakin kecil ukuran bahan yang akan dibuat kompos maka akan mempercepat pematangan kompos. Begitu pula sebaliknya jika bahan berukuran besar akan memperlambat pematangan kompos.
- Jumlah Pengurai Kompos (Dekomposer); jumlah dekomposer yang digunakan sangat mempengaruhi pengomposan. Semakin banyak mikroba pengurai kompos maka kompos cepat matan.
- Suhu, Kelembaban Dan Air; Agar proses pelapukan dan penguraian bahan kompos dapat berlangsung maka diperlukan suhu optimal yaitu antara 40 - 60͒०C. Kelembaban juga berpengaruh besar. Apabila tumpukan kompos kurang lembab (kekurangan air) maka cendawan akan muncul dan prosesnya pun akan berjalan lambat. Tetapi juga tidak boleh terlalu basah.
- Rasio C/N; campuran dari daun kering, serbuk gergaji atau bahan karbon lainnya digabung dengan kotoran hewan atau tanaman hijau adalah 4:1 dari volume;
- Tingkat Kelembaban; tumpukan kompos sebaiknya memiliki tingkat kelembaban seperti spon yang habis diperas (tidak terlalu basah dan tidak terlalu kering);
- Tingkat Oksigen; tumpukan kompos sebaiknya dibalik secara teratur agar lebih cepat hancur. Dengan pembalikan berarti akan menambah oksigen. Lebih sering dibalik maka proses pengomposan akab lebih cepat;
- Ukuran Bahan; sebaiknya bahan dicacah menjadi ukuran lebih kecil agar pengomposan berlangsung lebih cepat.
Masalah - masalah yang sering timbul dalam pembuatan kompos dan solusinya:
- Tumpukan kompos yang lembab dan hangat hanya pada bagian tengah saja; hal ini disebabkan karena tumpukan terlalu kecil/sedikit atau karena cuaca yang dingin sehingga memperlambat proses pengomposan. Solusinya buat tumpukan kompos minimal setinggi 1 meter dan lebarnya 1 meter juga.
- Daun-daun menjadi lengket dan rumput tidak terurai; hal ini disebabkan tidak cukup aliran udara atau kurang lembab. Solusinya hindari tumpukan satu jenis bahan yang terlalu tebal. Variasikan bahan pembuat kompos dan aduk tumpukan.
- Kompos tidak mau hangat; kombinasi kesalahan pada poin 1 juga dapat menyebabkan tidak mau hangat. Campur aduk tumpukan dan siram dengan air jika terlalu kering agar lembab. Pastikan bahan kompos memiliki sumber nitrogen seperti kotoran hewan, potongan rumput dll.
- Kompos berbau seperti mentega asam atau telur busuk; hal ini karena tumpukan kompos kekurangan oksigen, terlalu basah dan terlalu padat. solusinya tumpukan kompos diaduk. Tambahkan bahan yang kering dan kasar seperti jerami, dedak atau daun kering agar menyerap kelebihan air, tunggu agak kering kemudian diaduk kembali;
- Kompos berbau amoniak; mungkin disebabkan kurangnya bahan karbon dalam kompos. solusinya tambahkan bahan - bahan karbon seperti sekam padi, jerami, daun kering dll.
Semoga sukses ya dalam membuat kompos...go organic...
Sumber:
Hery Soeryono. Kiat Pintar Memproduksi Kompos dengan Pengurai Buatan Sendiri
Nurheti Yuliarti. 1001 Cara Menghasilkan Pupuk Organik.
Sumber:
Hery Soeryono. Kiat Pintar Memproduksi Kompos dengan Pengurai Buatan Sendiri
Nurheti Yuliarti. 1001 Cara Menghasilkan Pupuk Organik.