Kondisi tanah pertanian di Kabupaten Sintang
merupakan tanah marginal dimana tingkat kesuburan rendah. Untuk itu dalam upaya
meningkatkan dan mempertahankan produktivitas budidaya tanaman yang dikelola
perlu dilakukan pemupukan.
Kelangkaan pupuk yang sering dialami petani
terutama pupuk bersubsidi sering kali menjadi kendala utama petani. Selain itu
daya beli petani akan pupuk juga masih rendah. Hal ini diperparah banyak
desa-desa di Kabupaten Sintang yang jauh dari kios sarana produksi pertanian.
Penggunaan pupuk kimia yang terus menerus
menyebabkan menurunnya tingkat kesuburan tanah. Untuk itu perlu upaya dari
petani dalam menghasilkan pupuk secara mandiri dengan memanfaatkan potensi
disekitarnya. Salah satu jenis pupuk yang dibuat sendiri oleh petani adalah
pupuk cair organik.
Kami di BP3K Kelam Permai sudah mencoba membuat pupuk organik cair yang kualitasnya tidak kalah dengan POC yang dijual dipasaran. Silahkan mencoba dan buktikan hasilnya sendiri.
PUPUK ORGANIK CAIR
Pupuk ini bisa digunakan untuk semua tanaman. Yang sudah dipakai oleh petani di desa binaan saya untuk budidaya padi, jagung manis dan budidaya sayuran,
Bahan (untuk menghasilkan ± 40 Liter):
1. Air
kencing (Urine) : 5 Liter
2. Sampah
organik rumah tangga (sisa sayuran/buah atau sisa tumbuhan) : 5 kg
3. Air
Kelapa : 10 Liter
4. Air
beras : 15
Liter
5. Empon-empon
-
Jahe :
3 ons
-
Kunyit :
4 ons
-
Kencur :
3 ons
-
Lempuyang :
4 ons
-
Temu kunci :
3 ons
-
Lengkuas :
3 ons
6. Kotoran
sapi segar : ½ karung ukuran
10 kg
7. Kepala
teri/ikan asin : 2 kg
8. Cocor
bebek/labu siam/lidah buaya : 5 genggam
9. Dedak : 2 Kg
10. Tembakau
tepek : 10 tepek
11. Daun
sirsak : 30 lembar
12. Ragi
tapai : 10 biji
13. Gula
merah : 1 Kg
14. Gula
pasir : 1 Kg
15. Air : 10.Liter
Peralatan:
- Pisau untuk mencacah
- Drum/ember
plastik besar ukuran 60 Liter yang telah diberi paralon berlubang di dalamnya
dan kran untuk mengeluarkan pupuk cair. atau bisa juga tidak diberi paralon seperti yang saya ajarkan ke petani saya
- Tutup
ember/drum atau plastik untuk menutup drum/ember plastik
- Kayu pengaduk
- Plastik putih besar untuk menutup ember
- Tali dari ban bekas
Cara membuat:
1.
Cacah kecil-kecil sampah organik, daun sirsak
dan cocor bebek/labu siam/lidah buaya;
2.
Tumbuk empon-empon kemudian direbus bersama
tembakau tepek dengan 5 liter air. Dinginkan;
3.
Dedak direbus dengan air 5 liter setelah itu
dinginkan;
4.
Potong kecil gula merah;
5.
Masukkan semua bahan kedalam drum/ember plastik.
Aduk pelan;
6.
Tutup rapat;
7.
Setiap hari dibuka selama ± 5 menit dan diaduk,
kemudian langsung ditutup kembali;
8.
Setelah 2 minggu pupuk cair siap digunakan.
Penggunaan:
280
cc per 14 Liter air ( 20 cc per liter air).