Jumat, 22 Mei 2020

SUMBER DAN MACAM – MACAM PUPUK ORGANIK


Ditinjau dari nilai ekonomis pupuk organik, pada bahan dasar pupuk organik non komersial dapat dibuat petani dengan mudah dengan bahan – bahan lokal yang dapat diperoleh dengan mudah tanpa biaya atau dengan biaya yang relatif rendah. Dengan demikian dapat menekan biaya produksi.

Bahan tersebut seperti dari sumber limbah pertanian insitu seperti sisa tanaman, sisa panen, pangkasan tanaman pagar atau tanaman lorong dalam budidaya tanaman lorong (alley cropping), pupuk hijau (seperti turi, sesbania, azzola, kudzu dll) serta kotoran dan urine hewan ternak. Selain itu sampah-sampah organik dari limbah rumah tangga juga dapat digunakan. Bahan – bahan tersebut dijadikan pupuk organik melalui teknologi pengomposan dan fermentasi sederhana maupun dengan penambahan mikroba dekomposer.

 

Tabel  Sumber Bahan Organik

Pertanian

Limbah tumbuhan

Semua bagian tumbuhan seperti Jerami dan sekam padi, gulma/rumput, batang dan bonggol pisang, air dan sabut kelapa, ampas tebu dan pucuk tebu, tandan kosong sawit, limbah palawija (jagung, umbi-umbian, kacang-kacangan), limbah sayuran, limbah buah-buahan, dll

Pupuk hijau

Lamtoro, turi, gamal, kacang-kacangan penutup tanah (LCC), wedusan/bandotan, kirinyu dll

Tanaman air

Azzola, kiambang, eceng gondok, gulma air lainnya, rumput laut

Limbah hewan

Kotoran dan air kencing (urine) ternak, tepung tulang, kotoran burung (guano), kascing, keong mas, limbah udang  dan ikan (usus, tulang ikan) dll

Industri

Limbah padat

Serbuk gergaji kayu, kertas, limbah sawit, dll

Sampah

 

Sampah kota, pemukiman dan limbah rumah tangga (seperti limbah sayuran, kulit buah, ampas kopi dan teh, cangkang telur, air beras dll)

 

Pembuatan Pupuk Organik Cair

Macam-macam pupuk organik dapat berupa:

1.      Pupuk organik padat seperti pupuk kandang, guano, kompos, kascing dan humus

2.      Pupuk hijau

3.    Pupuk Organik Cair (POC) 




Dari berbagai sumber