Jumat, 28 Mei 2021

BERTANAM TERONG DALAM POT

Apa kabar para pembaca blog ini??? 

Masih dalam rangka menggalakkan program Pemanfaatan Pekarangan Lestari (P2L) untuk mewujudkan ketahanan pangan rumah tangga dan untuk menekan angka stunting dengan penyediaan gizi bagi kelurga, kali ini saya memposting bagaimana cara bertanam terong dalam pot. Kali ini adalah bertanam terong dalam pot.

Tanaman Terong Dalam Karung
Lagi - lagi tentang mempunyai lahan terbatas, bukan berarti tidak bisa menanam terong di pekarangan. Bertanam dengan menggunakan polybag, pot atau pun memanfaatkan karung bekas dan sak semen. Selain membuat pekarangan jadi asri, Anda bisa banyak berhemat.  Rumah pun bisa menjadi hijau dan sejuk dengan sedikit kreativitas .

Terung  memiliki  kandungan  gizi  yang cukup  tinggi    dan  mempunyai  banyak  khasiat disebabkan  adanya  kandungan  alkaloid  solanin. 

Ayo kita ikuti langkah - langkah bertanam terong dalam pot berikut ini..  


PERSEMAIAN

Wadah semai yang digunakan seperti  polybag berukuran 10 x 12 cm² (berdiameter 5 cm), plastik bening bibit (oker), gelas air mineral yang sudah dilubangi bagian bawahnya, bekas rak telur baik yang dari kardus maupun yang dari plastik, ataupun dari daun pisang.

Masukan media semai berupa campuran tanah dan pupuk kandang/kompos dengan perbandingan 1 : 1. Bila tanahnya berliat bisa ditambah pasir. 

Sebelum disemai, biji/benih diberi perlakuan benih berupa direndam dahulu di dalam air hangat (50°C) selama 1 jam untuk memecahkan dormansi sehingga cepat berkecambah serta mematikan benih penyakit.

Tanam benih satu biji perwadah .Tutup biji dengan lapisan tanah tipis atau kompos. Biji yang telah dibenam disiram sampai basah. Taruh ditempat teduh atau dibuat sungkup. Penyiraman dilakukan setiap hari. 



Contoh Wadah Pembibitan Dari Daun Pisang

Bila bibit terung sudah berumur 6 minggu (1,5 bulan) atau sudah memiliki daun 4 - 5 helai, bibit tersebut sudah siap untuk ditanam ke dalam pot. 


PENANAMAN

Media  tanaman  ada baiknya disiapkan paling lambat 2 minggu sebelum tanam. Media tanam yang  cocok  atau idealnya adalah campuran  tanah  subur/tanah lapisan atas (topsoil) ,  pupuk kandang  dan  serbuk  gergaji (lebih baik sudah difermentasi dengan EM4 selama 3 minggu) atau sekam bakar dengan perbandingan 1 : 1 : 1.

Cara menanam pilih bibit yang tumbuh subur dan normal. Keluarkan dari wadah semai dengan hati - hati. Jika menggunakan wadah dari daun pisang maka bisa langsung ditanam tanpa membuang daun pisang karena bisa hancur dengan sendirinya seiring waktu.  

Kemudian buat lubang tanam.  Tenanaman  bibit  di  lubang  tanam  secara  tegak dan tidak terlalu dalam dan tutup dengan sedikit tanah. Taburkan pupuk SP-36 sebanyak 1 sendok kemudian tutup lagi dengan tanah dan padatkan tanah. Pemberian pupuk SP-36 digunakan sebagai pupuk dasar dimana salah satu fungsi P adalah untuk merangsang pertumbuhan akar tanaman muda sehingga dapat memperbanyak akar tanaman muda yang dapat menyerap unsur hara lebih banyak. Siram media tanam. 

Waktu penanaman dilakukan pada sore hari agar tanaman tidak layu. Satu pot berisi hanya 1 tanaman dan tidak boleh lebih.  Taruh tanaman di tempat yang sinar mataharinya cukup, karena tanaman terong memerlukan sinar matahari yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangannya.

 

PEMELIHARAAN

  • Penyiraman secukupnya setiap hari karena tanah dalam pot mudah kering
  • Penyiangan gulma / rumput liar harus dilakukan jika tumbuh di dalam pot agar tidak terjadi persaingan dalam pengambilan unsur hara.
  • Sulam  tanaman  yang  pertumbuhannya  tidak normal, mati  atau  terserang  hama  penyakit. Hal  ini  dilakukan  maksimal  umur  15  hari setelah tanam
  • Pemasangan  turus yang terbuat  dari  bambu atau kayu ukuran  80-100 cm. Sebaiknya dipasang  lebih  awal  agar  tidak mengganggu sistem  perakaran,  ditancapkan  secara individu dekat batang dan ikat.
  • Pemupukan  sebaiknya  dilakukan  dengan pupuk  organik seperti MOL atau POC. Semprot 1 minggu sekali atau dikocor. Jika menggunakan pupuk kimia seperti NPK maka dapat ditabur sebanyak 1 sendok kemudian ditutup dengan tanah sebulan sekali. Dapat juga NPK 1 genggam atau sekitar 3 sendok + POC sebanyak 1 gelas air mineral yang dicampur dengan air 20 liter, kemudian siramkan sebanyak 1 gelas air mineral dan lakukan 1 minggu sekali.
  • Lakukan pemangkasan (pruning) tunas - tunas liar yang tumbuh di ketiak daun pertama hingga bunga pertama. Hal ini dimaksudkan agar tunas - tunas baru dan bunga yang lebih produktif segera tumbuh. 
  • Setelah tanaman cukup umur untuk berbuah, maka untuk merangsang bunga dan buah yang banyak dilakukan pemupukan yang mengandung Kalium Pospat yang banyak tersedia di toko pertanian. Selain itu dapat juga bisa dicampur dengan POC perangsang fase generatif yang bisa kita buat sendiri.
  • Untuk mencegah serangan hama dan penyakit dapat dilakukan penyemprotan pestisida nabati secara rutin seminggu sekali pada pagi atau sore hari.

PANEN

Petik buah pertama setelah umur 3-4 bulan (tergantung  dari  jenis  dan  varietas  yang ditanam). Terung  dapat  berproduksi  hingga  umur  5-6 bulan. Buah dipetik dengan menggunakan gunting atau pisau. Panen buah berikutnya dapat rutin dilakukan 3 - 7 hari sekali. 

Demikian para pembaca sekalian cara bertanam terong dalam pot... semoga dapat bermanfaat... 




Sumber:

Firdaus & Endang susilawati. 2012. budidaya tanam terung dalam pot. balai pengkajian teknologi pertanian  (BPTP) jambi

Alexander J Rieuwpassa. Teknologi Budidaya Terung. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku 

  

Kamis, 27 Mei 2021

ASPEK - ASPEK PENTING DALAM PENYULUHAN

Pembaca dimanapun anda berada... jumpa lagi di blog ini...kali ini saya ingin membagikan tentang aspek -aspek penting dalam melaksanakan penyuluhan pertanian. Bagi anda yang bergerak dalam bidang penyuluhan pertanian penting mengetahui tentang hal tersebut. 

Menurut Dr. Ir. Achmad MS  bahwa  Prinsip - prinsip dasar dalam penyuluhan antara lain:

  1. Materi penyuluhan harus benar dan teruji
  2. Materi penyuluhan harus disesuaikan dengan tingkat pemahaman obyek suluh
  3. Penyuluhan dilakukan dengan penuh keikhlasan
  4. Penyuluhan dilakukan dengan keteladanan
  5. Penyuluhan dilakukan dengan penuh kelembutan dan kebijaksanaan
  6. Penyuluhan dilakukan dengan memahamkan bukan mendikte
  7. Penyuluhan dilakukan dengan mendidik, bukan mencemooh, mencela atau membuka aib
  8. Penyuluhan dilakukan dengan mengenal dulu dengan baik obyek suluhnya
  9. Penyuluhan dilakukan secara bertahap
  10. Penyuluhan dilakukan secara terus menerus
  11. Penyuluhan dilakukan dengan menyampaikan dahulu harapan sebelum menyampaikan resiko
  12. Penyuluhan dilakukan dengan mempermudah bukan mempersulit
  13. Penyuluhan dilakukan berhati-hati agar tidak mudah tertipu
  14. Penyuluhan mengedepankan hal-hal prinsip sebelum menyampaikan hal-hal yang diperdebatkan
  15. Penyuluhan dilakukan terkoordinir rapi bukan secara pribadi
  16. Penyuluhan dilakukan disertai dengan doa kepada Allah SWT

Kompetensi penyuluh untuk menjalankan aktivitas:

  1. Jujur dengan Tuhan dan manusia, memiliki keikhlasan, keterbukaan, prinsip hidup dan integritas moral
  2. Antusias, memenuhi janji, serius, disiplin, berusaha maksimal, dan kerja sesuai standar
  3. Konseptual, research development, akademis, kreativitas inovatif, menguasai bidang kerja, operasional
  4. Komunikasi hubungan sosial, membangun visi norma, kepemimpinan dan mengelola konflik
  5. Sehat

Hindari kelemahan penyuluh :

  1. Mengharapkan pujian dari sesama
  2. Mengungkit-ungkit kebaikannnya
  3. Sombong
  4. Tertipu oleh manisnya dunia dan asesorisnya
  5. Ingin segera memetik hasilnya
  6. Mengikuti hawa nafsu
  7. Berlebih-lebihan 
  8. Lemah Semangat

Demikian para pembaca sekalian... semoga bermanfaat dan salam sehat...