Apa kabar para pembaca blog ini???
Masih dalam rangka menggalakkan program Pemanfaatan Pekarangan Lestari (P2L) untuk mewujudkan ketahanan pangan rumah tangga dan untuk menekan angka stunting dengan penyediaan gizi bagi kelurga, kali ini saya memposting bagaimana cara bertanam terong dalam pot. Kali ini adalah bertanam terong dalam pot.
Tanaman Terong Dalam Karung |
Terung memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi dan mempunyai banyak khasiat disebabkan adanya kandungan alkaloid solanin.
Ayo kita ikuti langkah - langkah bertanam terong dalam pot berikut ini..
PERSEMAIAN
Wadah semai yang digunakan seperti polybag berukuran 10 x 12 cm² (berdiameter 5 cm), plastik bening bibit (oker), gelas air mineral yang sudah dilubangi bagian bawahnya, bekas rak telur baik yang dari kardus maupun yang dari plastik, ataupun dari daun pisang.
Masukan media semai berupa campuran tanah dan pupuk kandang/kompos dengan perbandingan 1 : 1. Bila tanahnya berliat bisa ditambah pasir.
Sebelum disemai, biji/benih diberi perlakuan benih berupa direndam dahulu di dalam air hangat (50°C) selama 1 jam untuk memecahkan dormansi sehingga cepat berkecambah serta mematikan benih penyakit.
Tanam benih satu biji perwadah .Tutup biji dengan lapisan tanah tipis atau kompos. Biji yang telah dibenam disiram sampai basah. Taruh ditempat teduh atau dibuat sungkup. Penyiraman dilakukan setiap hari.
Bila bibit terung sudah berumur 6 minggu (1,5 bulan) atau sudah memiliki daun 4 - 5 helai, bibit tersebut sudah siap untuk ditanam ke dalam pot.
PENANAMAN
Media tanaman ada baiknya disiapkan paling lambat 2 minggu sebelum tanam. Media tanam yang cocok atau idealnya adalah campuran tanah subur/tanah lapisan atas (topsoil) , pupuk kandang dan serbuk gergaji (lebih baik sudah difermentasi dengan EM4 selama 3 minggu) atau sekam bakar dengan perbandingan 1 : 1 : 1.
Cara menanam pilih bibit yang tumbuh subur dan normal. Keluarkan dari wadah semai dengan hati - hati. Jika menggunakan wadah dari daun pisang maka bisa langsung ditanam tanpa membuang daun pisang karena bisa hancur dengan sendirinya seiring waktu.
Kemudian buat lubang tanam. Tenanaman bibit di lubang tanam secara tegak dan tidak terlalu dalam dan tutup dengan sedikit tanah. Taburkan pupuk SP-36 sebanyak 1 sendok kemudian tutup lagi dengan tanah dan padatkan tanah. Pemberian pupuk SP-36 digunakan sebagai pupuk dasar dimana salah satu fungsi P adalah untuk merangsang pertumbuhan akar tanaman muda sehingga dapat memperbanyak akar tanaman muda yang dapat menyerap unsur hara lebih banyak. Siram media tanam.
Waktu penanaman dilakukan pada sore hari agar tanaman tidak layu. Satu pot berisi hanya 1 tanaman dan tidak boleh lebih. Taruh tanaman di tempat yang sinar mataharinya cukup, karena tanaman terong memerlukan sinar matahari yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
PEMELIHARAAN
- Penyiraman secukupnya setiap hari karena tanah dalam pot mudah kering
- Penyiangan gulma / rumput liar harus dilakukan jika tumbuh di dalam pot agar tidak terjadi persaingan dalam pengambilan unsur hara.
- Sulam tanaman yang pertumbuhannya tidak normal, mati atau terserang hama penyakit. Hal ini dilakukan maksimal umur 15 hari setelah tanam
- Pemasangan turus yang terbuat dari bambu atau kayu ukuran 80-100 cm. Sebaiknya dipasang lebih awal agar tidak mengganggu sistem perakaran, ditancapkan secara individu dekat batang dan ikat.
- Pemupukan sebaiknya dilakukan dengan pupuk organik seperti MOL atau POC. Semprot 1 minggu sekali atau dikocor. Jika menggunakan pupuk kimia seperti NPK maka dapat ditabur sebanyak 1 sendok kemudian ditutup dengan tanah sebulan sekali. Dapat juga NPK 1 genggam atau sekitar 3 sendok + POC sebanyak 1 gelas air mineral yang dicampur dengan air 20 liter, kemudian siramkan sebanyak 1 gelas air mineral dan lakukan 1 minggu sekali.
- Lakukan pemangkasan (pruning) tunas - tunas liar yang tumbuh di ketiak daun pertama hingga bunga pertama. Hal ini dimaksudkan agar tunas - tunas baru dan bunga yang lebih produktif segera tumbuh.
- Setelah tanaman cukup umur untuk berbuah, maka untuk merangsang bunga dan buah yang banyak dilakukan pemupukan yang mengandung Kalium Pospat yang banyak tersedia di toko pertanian. Selain itu dapat juga bisa dicampur dengan POC perangsang fase generatif yang bisa kita buat sendiri.
- Untuk mencegah serangan hama dan penyakit dapat dilakukan penyemprotan pestisida nabati secara rutin seminggu sekali pada pagi atau sore hari.
PANEN
Sumber:
Firdaus & Endang susilawati. 2012. budidaya
tanam terung dalam pot. balai pengkajian teknologi pertanian (BPTP) jambi
Alexander J Rieuwpassa. Teknologi Budidaya Terung. Balai
Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar