Bawang merah merupakan salah satu bumbu dapur yang
banyak digunakan oleh ibu tangga di Indonesia. Akan tetapi pasokan bawang merah
sering tidak mencukupi kebutuhan, sehingga sering terjadi kenaikan harga bawang
merah di pasaran.
Untuk
mengatasi hal tersebut, setiap rumah tangga dapat membudidayakan bawang merah
sendiri. Hal tersebut seperti yang telah saya anjurkan ke anggota KWT saya dalam memanfaatkan pekarangannya dan hasilnya cukup memuaskan. Bawang merah dapat ditanam dalam pot, polybag, kaleng bekas maupun
plastik bekas di pekarangan. Yuk kita menanam bawang merah sendiri.
MEDIA TANAM
- Media
tanam harus sudah
siap paling lambat dua
minggu sebelum tanam
supaya terjadi pemadatan media yang sempurna.
- Media
yang baik untuk
digunakan terdiri dari
tanah gembur atau tanah lapisan atas, kompos/pupuk kandang, dan sekam padi dengan perbandingan volume 1 :
1 : 1. Aduk ketiga bahan ini sampai
tercampur rata, kemudian masukan ke pot.
- Jika tidak ada sekam padi, cukup menggunakan
tanah & kompos/pupuk kandang
dengan perbandingan 2 : 1.
PENANAMAN
- Untuk menanam di polybag atau pot dapat disemai terlebih dahulu atau langsung ditanam dalam polybag
- Benih berupa siung bawang merah dipotong 1/3 bagian dari pucuknya. perlakuan ini mempunyai keuntungan antara lain:
- Umbi cepat tumbuh dan bertunas
- Pertumbuhan merata
- Banyak anakan sehingga umbi meningkat
Tanam hanya 2/3 bagian umbi, jangan sampai terbenam semua agar tidak mudah busuk kemudian disiram
Simpan ditempat yang teduh
selama 2 hari dan disiram air secukupnya. Setelah 2 hari baru letakkan tanaman
ditempat yang banyak sinar mataharinya.
Penyulaman dilakukan apabila ada biji yang tidak tumbuh, penyulaman dilakukan 1 Minggu Setelah Tanam
Penyulaman dilakukan apabila ada biji yang tidak tumbuh, penyulaman dilakukan 1 Minggu Setelah Tanam
PEMELIHARAAN TANAMAN
- Bawang merah tidak suka media tanam yang becek karena umbinya bisa mudah busuk. Usahakan lembab biasa saja, tidak kering pula.
- Letakkan pot ditempat yang terkena cahaya matahari langsung karena bawang merah suka panas
- Pemupukan dibenamkan dalam tanah sedalam 10 cm ditepi wadah/polybag sebanyak 2 kali. Pemupukan pertama dilakukan umur 10 hari Hari Setelah Tanam (HST) dan 30 HST menggunakan pupuk NPK 15-15-15 dengan dosis yang sama sebanyak 1/2 sendok makan.
-
Setelah umbi beranak banyak dan setelah daun
terkulai, maka umbi siap dipanen
- Jika sudah
waktunya panen, cabut saja seluruh tanamannya. Kalau mau menanamnya lagi,
sisakan satu bonggol umbi agar dia berkembang lagi.
-
Setelah dipanen umbi dijemur sampai kering agar
tahan simpan.
Sumber:
-
BPTP Kalimantan Barat. Teknologi Budidaya Bawang
Merah Di Lahan Gambut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar