Jerami padi banyak mengandung unsur Kalium (K) & Nitrogen (N) yang merupakan hara makro yang butuhkan tanaman padi. Selama ini
banyak petani yang belum memanfaatkan jerami untuk dibuat pupuk organik berupa
kompos. Seringkali jerami dibakar atau dibiarkan mengering saja dilahan. Padahal membakar jerami sama dengan membakar uang karena sebagai gantinya petani
harus membeli pupuk yang mengandung K dan N lebih banyak. Padahal kompos jauh
lebih baik untuk mengembalikan kesuburan tanah.
Fungsi bahan organik yang terdapat dalam kompos adalah sebagai berikut:
1. Fisik Tanah
• Memperbaiki aerasi tanah.
• Meningkatkan kapasitas menahan air dan kapasitas menahan hara.
2. Kimia Tanah
• Membantu proses hara yang tidak tersedia menjadi tersedia melalui proses fiksasi dan mengurangi keasaman tanah
• Sebagai sumber bahan makanan (hara) untuk tanaman secara langsung.
• Sebagai sumber hara dan energi serangga perombak dan mikro-organisme pengurai. Pada tahap selanjut, biota mengurai tersebut akan menjadi sumber bahan makanan organisme lain termasuk tanaman.
3. Biologi Tanah
- Meningkatkan aktifitas mikroba tanah
Ada juga petani yang berpikiran membuat kompos harus memakai atap (rumah kompos)sehingga belum apa-apa petani sudah menyerah malas untuk membuat. Padahal jika kita tidak punya rumah kompos cukup dengan terpal saja sudah bisa membuat kompos. Saya sudah mempraktekkan di desa binaan saya bersama kelompok tani dan berhasil.
Pembuatan kompos seperti diatas proses dekomposisinya berlangsung secara aerob. Adapun yang anaerob caranya adalah dengan menggali lubang ditanah dan bahan-bahan kompos dimasukan kedalam tanah. Cara anaerob seperti ini sudah pernah saya coba tetapi memerlukan waktu yang lebih lama untuk mematangkan kompos. Saran saya lebih baik memilih yang secara aerob saja, seperti yang akan saya jelaskan dibawah ini.
Proses Pengomposan secara Anaerob
PEMBUATAN KOMPOS JERAMI
Pembuatan kompos dapat dilakukan ditempat yang
teduh di bawah pohon-pohanan tanpa memerlukan atap naungan.
Bahan :
- Jerami
20 bagian
- berbagai jenis rumput/daun Hijau dicacah sepanjang 5 – 10 cm
- Dedak 1 bagian
- Sekam 20 bagian (boleh tidak pakai)
- Pupuk
kandang 3 bagian untuk meningkatkan kualitas kompos (boleh tidak pakai)
- Gula Pasir 10 sendok makan
- EM 10 sendok makan
- Air secukupnya.
Alat :
- Ember
- Gembor atau hand sprayer atau botol plastik yang sudah dibuat
lubang-lubang kecil pada tutupnya
- Parang untuk mencacah bahan
- Terpal
Cara Membuat :
-
Larutkan EM dan gula dalam air;
-
Kompos dibuat secara berlapis-lapis dari setiap
bahan yang digunakan. Hal
ini bertujuan agar penyiraman EM dapat merata. Bahan basah lapisannya harus
berdampingan dengan bahan kering agar proses pelapukan dapat berlangsung cepat;
-
Pertama-tama hamparkan jerami setebal ± 20 cm;
- Siram larutan EM secara
perlahan-lahan pada jerami secara merata sampai kandungan air adonan mencapai
50% yaitu bila adonan dikepal dengan tangan, air tidak keluar dari adonan dan
bila kepalan dilepas maka adonan akan megar;
-
Hamparkan cacahan daun/rumput hijau diatas jerami
dengan ketebalan sesuai dengan jumlah bahan yang ada. siram dengan larutan EM seperti pada jerami;
-
Hamparkan pupuk kandang , siram dengan larutan EM seperti pada jerami;
-
Hamparkan semua dedak secara tipis, kemudian
siram dengan larutan EM seperti pada jerami;
-
Ulangi proses pelapisan tersebut diatas hingga
semua bahan habis;
-
kemudian tutup dengan terpal;
- Pertahankan suhunya 40 – 500C. jika
lebih dari itu buka terpal penutup dan adonan dibolak-balik. Kemudian ditutup
kembali. Suhu yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan karena proses pembusukan;
-
Perlu diperiksa apakah bahan kompos masih ada yang kering. Jika
kering maka proses pelapukan lambat, dan perlu disiram air kembali.
-
Pembalikan kompos dilakukan 2 hari sekali, bagian
bawah ditaruh keatas, demikian sebaliknya dan tutup kembali;
-
Kompos akan jadi setelah ± 3 minggu dengan ditandai dengan kompos
sudah berwarna coklat kehitaman, dingin, remah dan tidak berbau. Biasanya akan susut sampai sekitar 50% dari volume awal
-
Gunakan kompos dengan cara disebar di sawah 1
minggu sebelum tanam karena pupuk organik lambat tersedia bagi tanaman.
Kedepannya saya akan memposting pembuatan kompos menggunakan MOL tape dan trichoderma tanpa harus mencincang bahan kompos. selamat mencoba
Tidak ada komentar:
Posting Komentar