Mempunyai lahan terbatas, bukan berarti tidak bisa bercocok tanam. Bertanam dengan menggunakan polybag atau pot dari kaleng bekas, botol, batok kelapa, plastik bekas sabun, makanan dll. Selain membuat pekarangan jadi asri, Anda bisa banyak berhemat. Rumah pun bisa menjadi hijau dan sejuk dengan sedikit kreativitas. Hal ini sangat cocok diterapkan pada saat ini dimana pandemi Covid 19 mengharuskan sebagian besar dari kita untuk tetap dirumah saja. Bercocok tanam di pekarangan memberikan manfaat positif yang salah satunya dapat meningkatkan imunitas tubuh kita, karena saat melakukan aktifitas fisik dalam bertanam kita terpapar sinar matahari yang sudah terbukti dapat meningkatkan imunitas.
Sejalan
dengan hal tersebut juga sesuai dengan program Pemanfaatan Pangan Lestari (P2L)
yang galakkan oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia dalam rangka
mendukung ketahanan pangan di tingkat keluarga.
Salah satu komoditas yang dapat ditanam di pekarangan adalah komoditi seledri (Apium graveolens L. Dulce) yang bukan hanya dikonsumsi sebagai bahan makanan, tetapi juga dapat menjadi tanaman herbal untuk penyakit hipertensi.
Jika tertarik...yuk ikuti langkah - langkah menanam seledri dalam pot berikut ini.
PERSEMAIAN
Seledri dapat ditanam dengan menggunakan bibit yang berasal dari anakan tanaman seledri yang sudah ada. pisahkan anakan yang sudah cukup banyak perakarannya. Kemudian dapat segera ditanam. Cara ini tidak membutuhkan waktu yang lama.
Selain cara tersebut juga dapat dilakukan dengan melakukan persemaian dari benih yang masih dalam bentuk biji. Untuk mendapatkan benih seledri banyak dijual di toko pertanian. Dengan cara ini membutuhkan waktu yang lebih lama yaitu sekitar 40 hari baru dapat dipindahtanamkan ke dalam pot.
Cara melakukan persemaian siapkan media tanam menggunakan tanah topsoil (tanah permukaan yang subur umumnya berwarna gelap karena banyak mengandung humus) + pupuk kandang + serbuk gergaji atau sekam bakar dengan perbandingan 2:1:1. Aduk ketiga bahan tersebut, kemudian masukkan wadah persemaian.
Sebelum disemaikan, sebaiknya dilakukan perlakuan benih dengan cara biji seledri direndam dalam air hangat dengan suhu sekitar 50°C selama 15 menit untuk merangsang perkecambahan. Kemudian dikering-anginkan agar lebih mudah untuk ditabur, karena jika masih basah dengan ukuran benih yang kecil akan sulit ditabur merata dan akan saling lengket sehingga akan bertumpuk saat disebar.
Setelah kering benih ditaburkan secara merata, lebih baik benih dicampur dengan pasir halus agar penyebaran merata. Tutup benih dengan tanah tipis dan siram permukaan bedengan sampai lembab. Selanjutnya untuk mempercepat tumbuhnya benih tutup dengan kain lembab atau daun alang-alang. Masukan dalam plastik gelap. Proses perkecambahan dengan keadaan gelap dan lembab akan bisa dipercepat. Jaga kelembaban jika terlalu kering semprot dengan air kembali.
Jika sudah berkecambah keluarkan dari kantong plastik dan singkirkan kain/alang - alang penutup wadah. Setelah itu taruh ditempat naungan. Lakukan perawatan dengan cara menyiram wadah bibit secukupnya.
PENANAMAN SELEDRI
Setelah ± 40 hari atau telah mempunyai 3 - 4 daun, bibit seledri yang sehat di cabut dengan akarnya serta tanah nya diikut sertakan agar tanaman tidak stres. Sebelum dipindahkan ke pot, ada baiknya bibit tersebut dipindahkan dalam gelas plastik bekas air mineral hingga cukup besar dan kuat untuk dipindahkan ke pot yang lebih besar.
Jika menanam bibit dari anakan maka pisahkan anakan yang akarnya banyak. Lalu tanam dengan membuat lubang tanam dalam pot dan kemudian padatkan tanahnya.
Media tanaman yang cocok adalah campuran tanah subur/tanah lapisan atas (topsoil) , pupuk kandang dan serbuk gergaji/sekam bakar dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Ada baiknya media tanam dipersiapkan dalam pot 2 minggu sebelum tanam.
PEMELIHARAAN TANAMAN
Tanaman perlu dilakukan penyiraman setiap hari jika tidak ada hujan. Bagian tanah dalam pot jika nampak padat perlu digemburkan.
Untuk mempercepat daun seledri agar tumbuh besar, buang setiap keluar anakan pada tanaman seledri, sehingga pertumbuhan daunnya dapat maksimal. Membiarkan tumbuh anakan akan mengurangi pertumbuhan besar daun, tetapi jika kita ingin memperbanyak tanaman seledri tersebut lewat anakan biarkan anakan tetap tumbuh.
Pemupukan yang diberikan harus mengandung banyak unsur Nitrogen (N) karena berfungsi untuk membentuk daun dan batang menjadi subur dan besar. Bisa menggunakan pupuk daun seperti Gandasil D atau dikocor atau dibenamkan ke tanah menggunakan Urea atau NPK. Jika ingin menghasilkan produk yang sehat secara organik dapat menggunakan Pupuk Organik Cair (POC) atau MOL seminggu sekali yang bisa kita buat sendiri dari limbah dapur.
Setiap habis dipanen maka tanaman harus dipupuk dan dibumbun agar tetap subur kembali.
PANEN
Panen dapat dilakukan seminggu sekali dengan memetik daun yang sudah cukup besar yang paling tua pada bagian bawah.
Demikian cara bertanam seledri dalam pot…
silahkan dicoba dan semoga bermanfaat…
Sumber:
Eva Salvia.2012. Teknologi Budidaya Seledri Dalam Pot. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jambi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar