Sabtu, 15 Februari 2014

BUDIDAYA PADI CARA SRI LEGOWO



Budidaya padi cara SRI Legowo merupakan cara budidaya yang kami modifikasi yang saya anjurkan pada petani binaan saya di Desa Baning Panjang. Tingkat produktifitasnya cukup tinggi jika dibandingkan dengan cara konvensional.
Budidaya padi ini menggabungkan metode SRI (bibit 1 batang, bibit muda, tanam dangkal) dengan legowo. Jadi tanam padi tidak ditanam jarang tetapi mengikuti pola jajar legowo.



Cara SRI akan menghasilkan tanaman dengan akar yang banyak, anakan yang kuat dan banyak Perkembangan anakan padi pada metode ini sangat menonjol. Jumlah 30 – 50 anakan mudah dicapai. Cara SRI yang penting dilakukan yaitu:
1.  Bibit dipindah lapangan lebih awal (bibit muda umur 7-10 hari). Ini dapat mengurangi guncangan/ cepat kembali pulih, akar lebih kuat, menghasilkan anakan lebih banyak, tanaman lebih tahan kekeringan;
2.     Bibit ditanam satu-satu dan dangkal. Dimaksudkan agar tanaman memiliki ruang cukup untuk menyebar & memperdalam perakar, tidak bersaing ketat untuk memperoleh ruang tumbuh, cahaya dan hara/makanan sehingga sistem perakaran menjadi sangat baik;
3.    Kondisi tanah lembab tapi tidak tergenangi (irigasi berselang) pada saat pertumbuhan vegetatif (sebelum malai muncul). Dimaksudkan agar kondisi   perakaran   baik, meningkatkan kesuburan tanah dan akar panjang dan lebat, serta mencegah keracunan besi akibat jenis tanah masam di Kabupaten Sintang. Setelah malai muncul sawah digenangi.
Sistem tanam legowo merupakan cara tanam beberapa barisan tanaman yang kemudian diselingi satu barisan kosong. Tanaman yang seharusnya ditanam dibaris kosong tersebut dipindahkan sebagai tanaman sisipan di dalam barisan.
Dengan legowo, mampu memberikan srikulasi udara dan pemanfaatan sinar matahari secara lebih optimal untuk tanaman. Beberapa keuntungan cara legowo, antara lain:
1.              Semua barisan rumpun tanaman berada pada bagian pinggir yang biasanya memberi hasil lebih tinggi (efek tanaman pinggir);
2.             Terdapat ruang kosong  untuk pengaturan air, pengumpulan keong emas atau untuk mina padi;
3.              Tanaman relatif aman dari serangan tikus dan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) lainnya, karena lahan lebih terbuka;
4.             Menekan serangan penyakit karena rendahnya kelembaban;
5.             Pengendalian hama, penyakit, dan gulma lebih mudah;
6.             Penggunaan pupuk lebih efisien.
7.              Pada baris kosong, diantara unit legowo dapat dibuat parit dangkal yang berfungsi untuk mengumpulkan keong emas dan menekan keracunan besi (Fe).

Cara Tanam Padi SRI Legowo
Padi ditanam 1 batang, dengan bibit muda, dangkal dengan mengikuti jarak tanam menggunakan jajar legowo sbb:

1.  Jajar Legowo 2 : 1 ; Cara tanam berselang-seling 2 baris dan 1 baris kosong. Jarak antar baris tanaman yang dikosongkan disebut satu unit. Untuk Legowo 2 : 1 contoh jarak tanam nya 20 x 10 x 40 cm


2.     Jajar Legowo 4 : 1 ; Cara tanam berselang-seling 4 baris dan 1 baris kosong dengan contoh  jarak tanam 20 cm x 10 cm x 40 cm (36 rumpun/m2).



Demikian seterusnya untuk jajar legowo 5 : 1 dan 6 : 1 dengan menggunakan prinsip yang sama dengan jajar legowo 4 : 1.
Tetapi jajar legowo 4 : 1 merupakan anjuran dari Badan Litbang Pertanian.
Jarak tanam Jajar legowo 4 : 1 yang juga baik digunakan yaitu 20 x 20 x 40 cm.

Populasi (Jumlah Tanaman)  Berdasarkan Pola Tanam Padi
No.
Cara Tanam
Populasi/    Jumlah Tanaman per Hektar
% Terhadap Populasi/ Jumlah Tanaman Model Tegel
1
Tegel 20 x 20 cm
250.000
100
2
Tegel 22 x 22 cm
206.661
100
3
Tegel 25 x 25 cm
160.000
100
4
Legowo 2:1 (10x20x40cm)
333.333
133
5
Legowo 3:1 (10x20x40cm)
375.000
150
6
Legowo 4:1 (10x20x40cm)
400.000
160
7
Legowo 2:1 (12,5x20x40cm)
213.000
133
8
Legowo 3:1 (12,5x20x40cm)
240.000
150
9
Legowo 4:1 (12,5x20x40cm)
256.000
160




Sumber:
-          http://bbpadi.litbang.deptan.go.id. Sistim Tanam Jajar Legowo.
-          I Putu Wardana, dkk. Gagasan & Implementasi SRI Dalam Budidaya Padi Ekologis. Balai Besar Penelitian Padi Sukamandi



























Tidak ada komentar:

Posting Komentar