Jumpa lagi para pembaca....kali ini saya memposting tentang salah satu komoditi sayuran yang tentunya sudah dikenal luas yaitu sawi. Manfaatkan waktu senggang anda dengan menanam sayuran sawi di pekarangan.
Sawi merupakan jenis sayuran yang banyak digemari untuk dikonsumsi mentah sebagai lalapan maupun untuk berbagai jenis masakan. Menanam sawi sendiri tentunya bisa dilakukan di pekarangan anda. Sawi sebagai salah satu jenis sayuran daun, dapat dengan mudah kita tanam dirumah, baik ditanam di lahan langsung maupun dalam pot. Ada banyak jenis sawi yang bisa kita tanam seperti sawi keriting, sawi pahit, pakcoy, sawi manis, sawi putih dan lain - lain.
Langkah - langkah menanam sawi dalam pot:
PERSEMAIAN
Wadah Semaian Sawi Dari Rak Telur |
Selanjutnya siapkan media semai yang dapat berupa tanah lapisan atas yang gembur dicampur dengan pupuk kandang. Media yang sudah dicampur tersebut kemudian dimasukkan ke wadah semai dan diratakan. Kemudian benih sawi di semai dengan cara bisa meletakkan benih satu persatu pada setiap contong.
Jika menggunakan kotak plastik mika maka benih dapat juga ditabur jarang. Setelah benih diletak kemudian tutup tipis dengan tanah. Siram media semai. Letakkan wadah semai ditempat teduh dan tidak terkena hujan langsung. Biasanya benih akan berkecambah sekitar 3 hari kemudian. Jika sudah tumbuh kenakan sinar matahari beberapa saat agar bibit tidak meninggi dan lemah (etiolasi). Akan lebih baik dibuat sungkup dari plastik bening.
PENANAMAN
Siapkan wadah tanam berupa pot atau polybag atau wadah tanam lainnya yang memanfaatkan limbah. Jika ibu-ibu rajin membeli minyak goreng yang kemasannya berupa plastik, nah plastik kemasan itu jangan dibuang. Caranya buat lubang pada plastik tersebut seperti pada polybag pada kemasan plastik tersebut. Kemasan plastik kita gunting bagian atasnya, dan sisakan ketinggian 20 – 25 cm saja. Botol dan jerigen plastik bekas yang tidak terpakai juga dapat digunakan sebagai wadah. Beri lubang – lubang pada plastik untuk membuang kelebihan air. Selain itu juga dapat menggunakan kotak styrofoam bekas buah yang biasanya dijual dipedagang buah.
Setelah wadahnya siap, selanjutnya kita siapkan media tanam. Media tanam yang baik dapat menggunakan campuran tanah lapisan atas (topsoil), pupuk kandang atau kompos dan arang sekam dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Sebaiknya media tanam ini disiapkan sebelum melakukan persemaian. Hal ini agar semua campuran media tanam tersebut bisa kita masukan ke dalam pot dan kemudian dibiarkan selama ± 2 minggu. Hal ini dimaksudkan karena cara kerja pupuk kandang atau kompos yang diberikan ke tanam bersifat slow reales yang artinya prosesnya lambat dalam menyuburkan tanah dan melepaskan unsur hara ke dalam tanah. Sehingga jika setelah 2 minggu baru ditanami maka media tanahnya sudah subur dan kaya unsur haranya.
Bibit sawi yang sudah memiliki 4 helai daun dan berumur sekitar 2 - 3 minggu dapat dipindah tanam ke pot. Penanaman sebaiknya dilakukan pada sore hari yang teduh agar tidak langsung terkena sinar matahari dan layu. Cara penanamannya bibit dicabut dengan mengikutsertakan tanahnya dengan hati – hati agar akarnya tidak terputus. Jika menggunakan wadah bekas rak telur berbahan kardus, maka tidak perlu dicabut dimana diikutkan karena bisa hancur sendiri. Setelah itu ditanam dengan terlebih dahulu membuat lubang tanam, masukkan bibit dan dipadatkan kemudian disiram air.
Jika wadah yang kita gunakan agak besar, maka dalam satu pot dapat ditanam lebih dari satu bibit dengan diatur jarak tanamnya agar tidak saling berdekatan.
PEMELIHARAAN
Agar tanaman dapat tumbuh subur seperti yang diharapkan perlu dilakukan pemeliharaan yang terdiri dari penyiraman, pemupukan dan pengendalian hama dan penyakit.
Tanaman
sawi memerlukan air yang cukup untuk proses pertumbuhan dan perkembangannya.
Untuk itu perlu dilakukan penyiraman pagi dan sore hari. Jika hujan tidak perlu
disiram.
Sawi dapat ditanam ditempat yang teduh maupun yang terbuka, tetapi di tempat terbuka yang terpapar sinar matahari dan cukup maka tanaman akan lebih cepat besar dibanding yang diletakkan ditempat yang teduh.
Tanaman perlu diberi pupuk yang kaya kandungan Nitrogen (N) agar daunnya subur dan hijau. Hal ini karena hasil panen yang diambil dari sawi adalah daunnya. Fungsi unsur Nitrogen adalah untuk pembentukan fase vegetatif yang salah satunya adalah pembentukan daun. Pupuk yang digunakan bisa berupa pupuk kimia anorganik seperti Urea atau NPK atau pupuk daun. Jika ingin mendapatkan hasil panen yang lebih sehat bisa menggunakan Pupuk Organik Cair (POC). Untuk pupuk organik padat seperti pupuk kandang atau kompos sudah kita berikan ke media tanam sebelum tanaman dipindahkan ke pot seperti yang sudah dijelas sebelumnya. POC dapat kita buat sendiri dirumah, cara membuatnya sudah pernah saya posting dalam blog saya ini. Dapat juga menggunakan pupuk kimia dicampur POC.
Cara memupuknya yaitu dengan disiram/kocor atau jika hanya pupuk kimia selain dikocor/siram juga dapat ditabur kemudian ditutup dengan tanah secara tipis saja. Pemupukan dapat juga dilakukan dengan cara disemprot ke daun pada pagi atau sore hari. Pemupukan dapat dilakukan setiap seminggu sekali.
Sawi biasanya juga terserang hama seperti siput yang menyerang tanaman sawi masih muda. Kemudian hama yang menyerang juga bisa berupa ulat dan kutu. Hindari penggunaan pestisida kimia untuk mengendalikan hama yang menyerang, agar hasil panennya lebih sehat terbebas dari residu bahan kimia berbahaya. Gunakan pestisida nabati yang dapat dibuat dari bahan seperti larutan tembakau, bawang putih, kulit bawang dan lain –lain. Penyemprotan pestisida nabati ini dapat dilakukan secara rutin untuk mencegah serangan hama.
Untuk mengendalikan hama siput yang menyerang tanaman muda dapat dilakukan dengan menabur bubuk kopi bekas di atas permukaan tanah.
PANEN
Sawi dapat dipanen pada umur 1 – 1,5 bulan dengan cara dicabut.
Tetapi jika untuk konsumsi sendiri untuk menghemat dapat dilakukan dengan cara
mengambil daun – daun tua hingga sedang. Tinggalkan bagian yang muda agar bisa
menjadi besar lagi.
Demikian teknik bertanam sawi dalam pot yang mudah untuk pembaca lakukan dirumah... ayo silahkan dicoba